Rumah Tinggal dan Asrama (Kost) dengan Sentuhan Arsitektur Dekonstruksi

Memiliki rumah yang unik mungkin akan menjadikan rumah anda menjadi pusat perhatian. Gaya Arsitektur Dekonstruksi bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin bereksperimen menciptakan desain rumah yang berbeda dari aturan dan pakem arsitektur yang biasa. Bangunan yang menggunakan langgam ini memiliki tampilan yang terkesan ‘tidak masuk akal’ ataupun ‘nyeleneh’, keseluruhan struktur terlihat runtuh, serta memiliki bentukan abstrak yang kontras melalui permainan bidang dan garis yang simpang siur.

Keunikan langgam Arsitektur Dekonstruksi saya hadirkan dalam sebuah desain Rumah tinggal dan Asrama (Kost) atas permintaan klien dari Palembang. Beliau mempunyai sebidang tanah yang cukup luas (375 m2), 125 m2 direncanakan sebagai asrama/kost, dan sisanya merupakan area bangunan eksisting beserta halamannya dengan sedikit perluasan dan renovasi.

Karena desain ini merupakan pengembangan dari bangunan yang sudah ada, maka pembahasan ini hanya dibatasi pada desain eksterior (fasad) bangunan dan interior asrama (kost) yang memang merupakan area pengembangan.

Eksterior Bangunan

Secara umum, bangunan ini terbagi menjadi dua.  Asrama/kost yang terdiri dari 2 lantai 8 kamar berada di sebelah kiri, Sedangkan rumah tinggal penghuninya di sebelah kanan. Masing-masing bangunan memiliki carport yang terpisah.

Dari segi tampilan, fasad bangunan didominasi bidang dan garis miring yang simpang siur dan terkesan tidak beraturan. Fasad teras dibuat miring dengan penekanan warna yang kuat, sehingga memberikan kesan seolah-olah akan runtuh. Fasad teras inilah yang menjadi point of interest dari seluruh bangunan.

ext_2a__full.jpg

ext_1a__full.jpg

Tampilan rumah tinggal dan kost dengan sentuhan Arsitektur Dekonstruksi

Meskipun tampilan terlihat ‘nyeleneh’, namun desain bangunan masih tetap mempertahankan teori estetika formal. Hal ini terlihat dari desain fasad yang tidak lepas dari garis-garis berulang (rhythm), serta keseimbangan (balance) antara bidang satu dengan yang lainnya. Maka kalimat yang pas untuk mendefinisikan bangunan ini adalah “Rumah Tinggal dan Asrama dengan ‘Sentuhan’ Arsitektur Dekonstruksi”. Sengaja diselipkan kata ‘sentuhan’ agar tidak mengurangi definisi dari Arsitektur Dekonstruksi itu sendiri yang digambarkan Frank O Gehry melalui slogannya “There is No Rule”.

Interior Bangunan Asrama / Kost

Berbeda dengan fasad bangunan yang tampil ‘nyeleneh’, interior bangunan dibuat lebih sederhana dengan mengedepankan fungsi dan kenyamanan penghuni (kost).

Meskipun lahan yang diperuntukkan sebagai asrama/kost ini cukup panjang (25 meter), namun hanya memiliki lebar 5 meter. Praktis lebar 5 meter tersebut dikurangi 1,5 – 2 meter untuk keperluan koridor/selasar. Dengan dimensi yang tidak cukup lebar, pemilik menginginkan asrama/kost dibuat dua lantai. Permasalahannya adalah bagaimana membuat ruang sempit agar terlihat luas? Bagaimana juga mengolah bangunan 2 lantai yang tidak cukup lebar, agar sinar matahari tetap bisa masuk serta angin bisa mengalir ke dalam bangunan? 

Mengatasi hal tersebut, keberadaan void sangat dibutuhkan untuk memberikan kesan lega dan luas pada bangunan sempit bertingkat. Dengan adanya void, otomatis bangunan lantai 2 sedikit bergeser ke arah (di atas) rumah tinggal penghuni selebar koridor (2 meter). Void inilah yang akan mengalirkan udara melalui kisi-kisi dengan sistem sirkulasi silang. Kisi-kisi ini juga sebagai tempat masuk cahaya ke dalam bangunan.

koridor lantai 1.jpg

Koridor asrama/kost lantai satu

koridor lantai 2.jpg

Koridor asrama/kost lantai dua

Selain itu skylight bisa juga menjadi sebuah solusi untuk pencahayaan pada ruangan. Dalam hal ini Glassblock diaplikasikan sebagai skylight untuk pencahayaan pada koridor lantai satu.

Sebagai fasilitas penunjang, asrama/kost ini dilengkapi dengan ruang bersama atau juga berfungsi sebagai ruang tamu.

ruang bersama.jpg

Ruang bersama/ruang tamu asrama

Gambar Pre Design

Berikut ini saya tampilkan gambar pre design Rumah Tinggal dan Asrama (Kost), agar dapat lebih mudah dipahami serta untuk melengkapi ruang-ruang lain yang tidak tergambar pada pembahasan di atas.

denah_.jpg

Denah Rumah Tinggal dan Asrama/Kost

tampak potongan_.jpg

Gambar Tampak dan Potongan

Demikian Desain Rumah Tinggal dan Asrama (Kost) dengan Sentuhan Arsitektur Dekonstruksi. Selain menarik dari segi estetika, desain unik, dan ‘nyeleneh’, juga dapat memberikan nilai tambah sebagai “perangkap emosional” orang untuk datang (dalam hal ini adalah calon penghuni kost). Semoga menginspirasi anda dalam merancang rumah dan kost yang nyaman dengan tampilan yang unik.